THE BASIC PRINCIPLES OF REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

Blog Article

In early 2002, BIN was derided by ministers and senior politicians when it emerged that it experienced prepared independent, and contradictory, reviews to the overall economy for cabinet ministers and for any parliamentary committee. BIN also organized an mistake-filled briefing for parliament's International Affairs and Protection Fee prior to John Howard's stop by to Indonesia in February 2002.

Artinya personil Satgas harus cepat memberikan reaksi terhadap situasi yang berkembang. Intelijen tidak boleh ketinggalan informasi dan harus lebih cepat, tetapi harus akurat dalam memperoleh informasi daripada pihak-pihak lainnya;

Era pertama adalah masa intelijen perjuangan sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada periode ini, tujuan utama intelijen adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintahan pada masa itu, termasuk Presiden Soekarno, mengenai gerak-gerik penjajah yang berusaha kembali menduduki Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945.

When Soeharto ‘resigned’ from his submit as President in May perhaps 1998 in the stress in the political Professional-democracy movement plus a lessen in assistance in the civilian political elite, his successors couldn't promptly make radical modifications to the construction and culture in the intelligence providers.

yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Bahkan media massa mampu untuk mempengaruhi dengan signifikan proses peradilan yang sedang berlangsung, sehingga berakibat kekuasaan kehakiman menjadi tidak independen. Media massa sangat efektif sebagai alat pembenaran.

Para reformator menyadari apa yang terjadi dalam gereja, hati nurani mereka tidak bisa melihatnya begitu saja bagaimana hidup umat Tuhan yang jauh dari Baca selengkapnya firman Tuhan.

yang dengan kecerdasannya mampu memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat terkait potensi ancaman negara kapada costumer

Cavalry (KAV; Indonesian: Kavaleri) is the armored forces device of the military. Its key purpose is to be a battle assist aspect. Cavalry units do not only depend on Tanks, APCs and IFVs as combat property, but additionally use horses specially educated for battle and fight assistance functions in any terrain.

Ketika situasi darurat menjadi permanen maka perlu disusun hukum yang memberikan kewenangan ekstra bagi intelijen, untuk mampu menunaikan tugasnya dengan baik.

Selama ini reformasi intelijen belum mendapatkan porsi perhatian yang cukup dari kalangan eksekutif, legislatif dan masyarakat sipil.

Begitupun lemahnya koordinasi komunitas intelijen dalam mengantisipias potensi ancaman ekonomi utamanya saat ini berupa penyelundupan,

It might be the merger of the TNI and the previous KNIL and all military staff of The 2 forces, as well as the independent paramilitary groups (laskar) which fought the war about the facet on the independence motion.

In 2013, it is thought that INDONESIAN military services intelligence (BAIS) organizations use Chinese surveillance gear to target Australian officials, companies and people today. BAIS is additionally recognised to possess spied on 1000s of Australians Performing in Indonesia as well as western international locations which have passions in Indonesia and it is understood this cooperation is performed because 2011.

Kultur intelijen yang tertutup dan profesional juga perlu diperkuat. Pengawasan yang ketat terhadap BIN diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Report this page